Bengkulu, Dehasen – Fakultas Ekomi dan Bisnis Universitas Dehasen Bengkulu (FEB UNIVED) menggelar Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen., Bisnis, dan Akuntansi ke-2 (SN-EMBA II) Senin (4/12/23). Seminar digelar secara daring melalui Zoom Meeting serta secara luring di Aula Utama Lt. 4 Kampus 1 UNIVED Bengkulu.

SN-EMBA II yang digelar mengusung tema “Strategi Bisnis Bersaing di Era Digital”. Peserta seminar yang hadir sebanyak 390 peserta yang terdiri dari dosen, akademisi, serta mahasiswa yang berasal dari FEB UNIVED Bengkulu.

Dr. Suwarni, S.Kom, M.M., selaku Dekan FEB UNIVED menyampaikan digelarnya seminar bermanfaat untuk menjembatani kebutuhan mahasiswa khususnya dalam bidang pengembangan ilmu, pengimplementasian peluang bisnis, serta mengkontruksi pola pikir mahasiswa agar lebih berorientasi pada inovasi baru. Melalui narasumber diharap akan semakin membuka wawasan bagi dosen dan mahasiswa sehingga bermanfaat di masa mendatang.

 

Wakil Rektor 3, Yode Arliando, S.Kom., M.Kom., mewakili Rektor menyampaikan apresiasi kepada FEB UNIVED yang secara konsisten menggelar seminar dan memajukan mindset berpikir di lingkungan kampus. Sebagai keynote speaker, beliau menggarisbawahi bahwa inovasi dalam ekonomi perlu ditunjang data dan fleksibilitas di era kiwar demi menyesuaikan perubahan yang ada. Ada pun bisnis harus berorientasi pada teknologi, taat pada prosedur, kolaborasi dengan berbagai sektor, serta harus mampu beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan peluang.

Narasumber pertama, Dr. Made Setini, S.Kom., M.M., dari Universitas Warmadewa Bali memaparkan mengenai transformasi bisnis digital. Dosen Prodi Manajemen tersebut mengemukakan bahwa tranformasi bisnis digital berkaitan dengan pengorganisasian, pemanfaatan sistem, dan seluruhnya harus terintegrasi dengan ruang digital sehingga memberi value yang mendatangkan benefit.

Sementara Bapak Wahju Prasetya, Chief Financial Officer Lokasoka menyampaikan pentingnya memahami pesaing dan mengutamakan kualitas produk bukan berorientasi pada persaingan harga. Analisa kompetitor juga perlu diperhatikan dalam persaingan digital karena berguna untuk menempatkan posisi pada pemasaran yang efektif. Sebagai pebisnis juga perlu menyesuaikan kebutuhan pasar demi jangkauan penjualan yang luas dan maksimal.

Selaras dengan yang telah dipaparkan, narasumber berikutnya, Dhita Aditya Nugraha, S.E., M.S.E., Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, memaparkan mengenai dukungan Bank Indonesia kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas dan bermanfaat untuk ”naik kelas”. Strategi yang dilakukan adalah dengan pembentukan kelompok UMKM kecil untuk diruangi membentuk kelompok lebih besar untuk dikukuhkan secara resmi, peningkatan kapasitas, mendorong pengelolaan keuangan, UMKM Go-Digital/E-commerce, dan pendampingan secara intensif.

Dr. Tuwanku Aria Auliandri, S.E., M.Sc., Dosen Prodi Manajemen Universitas Airlangga Surabaya mengemukakan materi pemasaran di era digital. Pemaparan yang disampaikan berupa data populasi penduduk dan pemahaman digital masyarakat yang dapat menjadi pasar strategis. Dengan pengguna internet yang banyak, maka dapat dijadikan pasar penjualan melalui pemasaran daring.

Adi Sucipto, LC., Direktur PT. BIM WISATA dan Owner Baba Ahmed Arabian Food mendorong mahasiswa untuk mandiri. Kemandirian yang dimaksud untuk mengasah potensi dalam diri. Selain itu, mahasiswa perlu menggali talenta yang dimiliki salah satunya talenta untuk berbisnis dan pandai melihat peluang untuk dimanfaatkan secara optimal.

Melalui seminar diharapkan dapat merangsang mahasiswa untuk berwawasan luas dan mampu melihat peluang untuk membuka usaha secara digital. Selain itu, melalui materi yang dipaparkan juga dapat mendorong pengimplementasian ilmu yang didapat untuk direalisasikan dalam bentuk bisnis dan wirasuhasa dengan memanfaatkan perkembangan digital.

Visits: 288

 

Tags: , ,