Bengkulu – Alhamdulillah acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam Universitas Dehasen Bengkulu pada tanggal 14 Desember 2017  dapat berjalan dengan lancar.

Acara yang diketuai oleh akhina Pardi tersebut bertajub maulid Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wa Sallam dengan tema “yuk contoh rasulullah sebagai suri tauladan kita”, dari tema tersebut menurut akhina Pardi dapat disimpulkan bahwa terkadang manusia di jaman sekarang seperti sudah lupa akan sosok baginda Nabi Muhammad yang seharusnya menjadi panutan bagi umat muslim dalam segala aspek, baik ahlaknya, perilaku beliau serta hal-hal lainnya yang sudah di contohkan oleh rasulullah sallahu alaihi wa sallam tersebut “acara ini bertujuan agar kita semua dapat menjadikan akhlak ini menjadi semakin baik dan baik lagi, agar Allah senantiasa menempatkan kita dengan orang-orang baik pula di akhirat nanti” jelasnya.

Mahasiswa yang hadirpun sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, karna menurut salah satu peserta yang sempat menyampaikan pendapatnya mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan sangat tepat sekali sesuai kebutuhan pada jaman sekarang atau dapat disebut jaman now, meskipun konsep yang ditampilkan agak sedikit berbeda dari acara-acara sebelumnya, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri tentunya, “dengan begitu kita sebagai peserta dapat membuka wawasan lebih jauh lagi, ditambah materi yang disampaikan sangat menarik dan membuat kami sadar, bahwa hanya rasulullah-lah yang pantas kita jadikan panutan” ujarnya.

Pemateri penyampaikan bahwa ada dua hal yang sering kita lupakan dalam kehidupan yang bersifat semetara ini, yaitu kesehatan dan rasa syukur. Ketika kita sehat kadang kita lalai akan perintah Allah untuk melaksanakan apa yang sudah diperintahkannya, meskipun kita sesibuk apapun, harusnya kita dapat menyempatkan diri untuk beribadah kepada Allah dan melakukan kegiatan positif lainnya yang Allah senangi dan Allah perintahkan, sehingga dengan begitu waktu yang kita habiskan akan semakin bermanfaat dibandingkan ketika kita sehat tapi kita pergunakan kesehatan tersebut hanya untuk hal yang tidak bermanfaat, seperti main game, bermalas malasan dan lain sebagainya.

Berbicara tentang rasa syukur, kadang hal ini juga sering kita lupakan dalam kehidupan kita, kita hanya menikmati apa yang Allah titipkan, baik kesehatan, harta, rizki dan segala hal, kita terlalu terlena kepada hal-hal tersebut sehingga kita lupa untuk bersyukur, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk bersyukur, diantaranya dengan perbanyak berbuat kebaikan, jalankan perintahnya dan jauhi larangannya, serta hal-hal lainnya. Semoga kita semakin memperbaiki diri ini, memantaskan diri ini agar Allah senang dan semakin sayang sama kita.

Ketua Umum Kerohanian Islam Universitas Dehasen Bengkulu Taufik Hilman menyampaikan pada sambutannya bahwa kita ketahui bahwasannya kita semua adalah mahluk yang tidak sempurna, meskipun demikian bukan berarti kita tidak mencoba untuk menjadi lebih baik lagi, sekarang tinggal kembali ke kitanya lagi, apakah ingin menjadi baik dan lebih baik lagi, ataukah ingin jadi manusia yang biasa-biasa aja.

“Ketika kita memilih untuk menjadi lebih baik maka kita mulailah perbaiki diri ini, minimal dari hal-hal yang kecil aja dulu deh, seperti memakan makanan dengan tangan kanan, shalat tepat lima waktu, meskipun tidak berjamaah dulu atau menjaga wudhu kita, dan juga hal-hal yang baik lainnya. Dengan demikian hal tersebut akan menjadi kebiasaan kita dan menjadi suatu kebutuhan, setelah menjadi kebutuhan, ketika kita tidak melakukan hal tersebut maka akan ada perasaan yang berbeda dan ingin selalu melakukannya lagi, lagi dan lagi sampai Allah menjemput kita” tuturnya.

Berikut adalah foto kegiatan tersebut

 

awal dari sebuah proses panjang

 

 

 

 

 

 

persatuan yang menguatkan hati