Bengkulu — Universitas Dehasen Bengkulu (UNIVED) secara resmi membuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Periode VI Tahun 2025 pada Senin, 22 Desember 2025, bertempat di Gedung Merah Putih Bengkulu. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedi Wahyudi, SE., MM, dan diikuti oleh lebih dari 600 mahasiswa UNIVED Bengkulu.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Dehasen Bengkulu, Dr. Karona Cahya Susena, dalam laporannya menyampaikan bahwa KKN Tematik Periode VI Tahun 2025 dirancang sebagai program pengabdian berbasis kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kepedulian sosial dan kolaborasi dengan pemerintah serta masyarakat setempat.
Rektor Universitas Dehasen Bengkulu Prof. Dr. Husaini, M.Si, Ak dalam sambutannya menekankan bahwa KKN Tematik merupakan wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Rektor berharap para mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang membawa inovasi, kreativitas, serta solusi nyata bagi permasalahan di wilayah penempatan, sekaligus menjaga nama baik almamater selama melaksanakan pengabdian.
Sementara itu, Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedi Wahyudi, SE., MM, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Dehasen Bengkulu atas konsistensinya mendukung pembangunan daerah melalui program KKN Tematik. Ia berharap kehadiran mahasiswa dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, serta mendorong terciptanya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.
Pembukaan KKN Tematik ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Dehasen, Rektor, Wakil Rektor I dan IV, para Dekan, Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing Lapangan, serta jajaran Camat Selebar, Ratu Agung, Ratu Samban, Teluk Segara, dan Muara Bangkahulu, bersama perwakilan kelurahan Betungan, Anggut Bawah, Pintu Batu, Pematang Gubernur, Penurunan, dan Sawah Lebar.
Dengan dibukanya KKN Tematik Periode VI Tahun 2025 ini, diharapkan sinergi antara Universitas Dehasen Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu, dan masyarakat dapat semakin kuat dalam mendukung pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan.








