Jakarta — Wakil Rektor II Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu, Dr. Rita Prima Bendriyanti, M.Si, resmi dilantik sebagai pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Pusat periode 2025–2030 pada rangkaian acara Pelantikan Pengurus dan Rembuk Nasional APTISI yang digelar di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 17–18 November 2025. Acara ini menghadirkan lebih dari seribu pimpinan perguruan tinggi swasta dari seluruh Indonesia dan berlangsung sebagai bagian dari diskusi strategis arah pendidikan tinggi menuju Indonesia Emas 2045.
Rembuk nasional yang mengiringi pelantikan mengangkat tema besar “Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045”, dan diisi oleh sejumlah tokoh penting pemerintahan serta pemangku kepentingan pendidikan tinggi, antara lain Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto serta tokoh-tokoh nasional yang hadir untuk memberikan arahan dan dukungan pada agenda transformasi pendidikan tinggi. Kegiatan ini juga disaksikan oleh Ketua Umum APTISI dan perwakilan wilayah APTISI dari seluruh nusantara.
Dalam susunan kepengurusan APTISI Pusat periode 2025–2030, Dr. Rita Prima Bendriyanti dipercaya mengemban tugas sebagai bagian pengurus pusat—sebuah amanah yang sekaligus menempatkan Unived pada posisi lebih aktif dalam jaringan koordinasi dan pengembangan PTS nasional. Menurut pemberitaan serta informasi resmi dari Unived, pelantikan tersebut juga dimaknai sebagai pengakuan terhadap peran aktif Unived dalam berbagai inisiatif akademik dan kerjasama antarpihak. Kehadiran wakil rektor dalam kepengurusan APTISI diharapkan memperkuat jejaring akademik, kolaborasi riset, dan program peningkatan kapasitas bagi institusi pendidikan tinggi swasta di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
Pelantikan pengurus APTISI Pusat dan rembuk nasional kali ini menjadi momentum konsolidasi PTS untuk menyusun langkah strategis menghadapi tantangan abad ke-21—termasuk digitalisasi layanan, penguatan daya saing lulusan, dan kolaborasi riset bernilai tambah. Bagi Universitas Dehasen, keterlibatan aktif pada level pusat diharapkan membuka peluang advokasi kebijakan, memperluas jejaring kemitraan, serta memfasilitasi transfer praktik baik yang berguna bagi pengembangan kualitas pendidikan di daerah.

