Bengkulu, Dehasen – Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu menjalin kerja sama dengan PT. Sakura Network System (SNS) yang berasal dari Jepang. Kerja sama tersebut ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU, IA, dan MoA) antara keduanya di Ruang Seminar Lantai 4 Kampus UNIVED Bengkulu, Selasa (24/10/2023).
Penandatanganan MoU, IA, dan MoA terbagi dari perwakilan Universitas dan masing-masing Fakultas. Penandatanganan dilakukan dari Universitas dilakukan oleh Rektor UNIVED dan tiap fakultas diwakili masing-masing Dekan. Sementara dari PT. SNS diwakili oleh Mr. Ippei Hachiya selaku Representatif Direktur.
Rektor UNIVED Bengkulu, Prof. Dr. Husaini, S.E., M.Si., Ak, menyampaikan bahwa dengan adanya kerja sama ini memberi peluang kerja serta memperkaya belajar serta berinteraksi dengan budaya yang berbeda. Mahasiswa diharap mampu menyerap ilmu dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni. Rektor mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan program yang diselenggarakan dengan PT. SNS.
“Melalui penandatangan MoU, IA, dan MoA ini saya berharap mahasiswa dan alumni berminat untuk berkarir di Jepang. Selain itu, melalui kegiatan lanjutan berupa Bimbingan Karir yang digelar semoga dapat meningkatkan kemampuan dan ketertarikan mahasiswa dan alumni dengan beragam hal yang dipresentasikan mengenai kerja sama yang ada,” tutur Prof. Husaini.
Selaras dengan yang dikemukakan Rektor, Ketua Sakura Network System, Mr. Gengo Hachiya, menyampaikan terima kasih dan berharap ke depan bisa bekerja sama dan menguntungkan bagi mahasiswa dan semuanya. Ketua SNS menyampaikan apresiasi atas adanya alumni Dehasen yang bekerja di Jepang. Melalui program ini diharap ada lagi lulusan yang mampu berkerja di Jepang dan semakin banyak dan bertambah dari waktu ke waktu.
“Saya sangat berterima kasih atas kerja sama yang terbangun dan sambutan yang hangat dari teman-teman di Dehasen. Kemarin ada alumni Dehasen yang mulai bekerja di Jepang melalui perusahaan kami. Kami berharap akan ada alumni-alumni berikutnya yang menyusul ke Jepang juga,” ujar Mr. Gengo melalui penerjemahnya.
Representatif Direktur PT. Sakura Networt System, Mr. Ippei Hachiya, menyampaikan bahwa program yang diselenggarakan diharap mampu menyerap lulusan Dehasen untuk bekerja di Jepang. Pelaksaanan kegiatan Bimbingan Karir dipresentasikan di hadapan peserta yang hadir.
“Melalui presentasi yang kami berikan, harapannya akan ada teman-teman yang berminat bekerja di Jepang. Selain itu, akan semakin banyak bermanfaat baik untuk individu maupun untuk Lembaga Dehasen dan PT. SNS. Kerja sama ini bukan hanya berupa Bimbingan Karir semata namun kami juga memberi kesempatan yang luas bagi mahasiwa untuk magang kerja maupun melaksanakan pertukaran mahasiswa. Kami akan memfasilitasi itu,” papar Mr. Ippei melalui penerjemahnya.
Representatif Direktur dalam kegiatan Bimbingan Karir menjelaskan mengenai perusahaan PT. SNS dan program yang dinaunginya. Dalam prosesnya, kerja sama yang dibangun dimulai dari pelatihan bahasa Jepang hingga diajarkan cara teknis bekerja di Jepang. Selain itu, peluang kerja bagi yang bergabung dengan PT. SNS sangat terbuka lebar meliputi teknologi informasi, kesehatan, pertanian, kuliner, dan lainnya.
Mahasiswa menyambut dengan antusias program yang digelar. Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Rahayu Lestari, mengemukakan ketertarikan pada program yang dipaparkan. Ia menyampaikan ketertarikan karena gaji di Jepang yang berbeda dengan di Indonesia. Selain itu, minat dan kemampuannya di bidang kesehatan selaras seperti yang dipaparkan dan dibutuhkan oleh PT. SNS.
Testimoni juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Filkom), H. Siswanto, S.Kom, M.Kom. mengenai alumni Filkom yang sudah bekerja di Jepang. Salah satu alumni yang bekerja di Jepang menceritakan mengenai pekerjaan yang dilakukan dan tahapan yang dilalui. Selaras dengan hal itu, Beliau memaparkan mengenai sertifikat keahlian komputer yang perlu dimiliki bagi alumni yang berminat bekerja di Jepang. Dengan demikian, diharapkan akan lebih banyak mahasiswa dan alumni dari Unived yang dapat bekerja di Jepang. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini meliputi mahasiswa tingkat akhir dan juga alumni UNIVED Bengkulu. Jumlah peserta yang hadir sebanyak kurang lebih 300 orang. Mayoritas peserta berminat untuk bekerja di Jepang ketika disodori pertanyaan mengenai ketertarikan dengan program yang dipaparkan. Namun sebelumnya, bagi yang hendak bekerja perlu mengikuti serangkaian pelatihan berupa peningkatan kemampuan bahasa Jepang hingga keterampilan spesifik lainnya.
Tags: bimbingankarir, kerjadijepang, mou, notakesepahaman, unived